JADIKAN MEDIA INTERNET UNTUK MENCARI ILMU DUNIA DAN AKHIRAT, AGAR KITA SELAMAT

Kamis, 26 Desember 2013

Efektivitas Pendidikan Karakter Butuh Kerja Sama Guru dan Orang Tua


Kepala sekolah juga harus bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang kita sebut sebagai pembudayaan sekolah. Seperti, menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan toilet dengan benar, penyediaan tempat sampah dan pembiasaan anak-anak membuang sampah pada tempatnya, termasuk membiasanya budaya bersih-rapi-nyaman-disiplin-sopan santun.

 Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012, Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pengembangan kurikulum, metodologi pembelajaran, dan perbukuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan nonformal dan pendidikan informal.


Secara teknis, Puskurbuk melakukan koordinasi kegiatan pendidikan karakter di tingkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), termasuk koordinasi dengan unit-unit utama. Kemdikbud juga mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum yang sudah ada dengan kegiatan-kegiatan penguatan pendidikan karakter dan penyusunan buku panduannya.

Ada beberapa strategi yang dilakukan Kemdikbud untuk penguatan pelaksanaan pendidikan karakter, yaitu dengan memperkuat panduan bagaimana melaksanakannya (pendidikan karakter), lalu mengakomodasi lembaga yang sudah melaksanakan pendidikan karakter walaupun dengan nama yang berbeda-beda. Ketiga, menguatkan kegiatan yang sudah ada di sekolah, disamping Kemdikbud tetap melakukan koordinasi menyeluruh. 

Sejak 2011, Puskurbuk sudah mengidentifikasi berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan unit-unit utama untuk pendidikan karakter. Pada umumnya, mereka lebih ke menyosialisasikan dokumen-dokumen pendidikan karakter dan bagaimana mengintegrasikan pendidikan karakter itu dalam kurikulum.

Berdasarkan hasil monitoring, hampir 100 persen sekolah di kabupaten/kota maupun provinsi sudah mengetahui pentingnya penerapan pendidikan karakter. Artinya, sosialisasi yang dilakukan oleh Pusat sudah berhasil. Keberhasilan itu juga didukung oleh unit-unit utama yang disetiap kegiatan mereka yang melibatkan banyak peserta dari seluruh Indonesia, seperti pelatihan atau sosialisasi hal lainnya, selalu menyisipkan waktu untuk sosialisasi pendidikan karakter. Jadi, sosialisasi pendidikan karakter sudah cukup masif. 

Nah, bagaimana pelaksanaannya di sekolah pada saat ini? Mengingat konsep dasarnya mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum, maka tidak ada penambahan mata pelajaran. Semua guru, kepala sekolah maupun tenaga pendidikan yang lain bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah masing-masing. Jadi, nilai-nilai dalam pendidikan karakter diintegrasikan dalam mata pelajaran atau pembiasaan-pembiasaan dengan beragam cara yang tepat.

Untuk kedisiplinan, misalnya. Anak diharuskan mengerjakan PR, datang tepat waktu, tidak menyontek, dan sebagainya. Di samping itu, kepala sekolah juga harus bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang kita sebut sebagai pembudayaan sekolah. Seperti, menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan toilet dengan benar, penyediaan tempat sampah dan pembiasaan anak-anak membuang sampah pada tempatnya, termasuk membiasanya budaya bersih-rapi-nyaman-disiplin-sopan santun.

Saat ini, Pemerintah Pusat telah menunjuk 300 sekolah di 33 provinsi dan 44 kabupaten/kota yang dijadikan sekolah perintis pendidikan karakter. Sekolah perintis tersebut terdiri dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, PLB, dan PKBM.

Pusat juga sudah bekerja sama dengan Dikti untuk pendidikan karakter di perguruan tinggi. Adapun pendidikan karakter di tingkat pendidikan tinggi agak berbeda dengan pendidikan dasar dan menengah. Meskipun penerapannya tidak terlalu berbeda, tetapi strateginya harus berbeda mengingat mahasiswanya dinilai sudah dewasa. Ada juga yang dimasukkan untuk mata kuliah tertentu, seperti bela negara.

Pemerintah memunculkan gerakan pendidikan karakter tentu setelah melalui pertimbangan matang berdasarkan kajian mendalam. Di tengah masyarakat terdapat anggapan, bahwa hasil pendidikan hanya melahirkan anak pintar, namun berperilaku tidak sopan, tidak peduli, kurang cinta pada tanah air, dan cenderung radikal. Dengan begitu, pembelajaran di sekolah dianggap lebih menekankan pada aspek kognitif.

Sekolah juga dinilai kurang menekankan siswa pada sikap untuk berbuat baik. Oleh karena itulah pemerintah mencanangkan gerakan pendidikan berbasis karakter dengan harapan bahwa peserta didik tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi juga memiliki sikap dan nilai-nilai yang baik.

Kajian lapangan

Bertujuan melihat perkembangan pendidikan karakter di sekolah, Kemdikbud telah melakukan kajian lapangan di berbagai jenis sekolah, termasuk sekolah yang kurang bagus. Bahkan, di Jakarta ada sebuah SMP yang muridnya dari golongan ekonomi bawah dan berlokasi dekat tempat pembuangan akhir sampah.

Namun demikian, kepala sekolah mempunyai tekad kuat untuk membentuk  anak didiknya mempunyai karakter yang bagus, seperti disiplin, bersih, dan sebagainya. Ternyata, semua itu berhasil. 

Pemilihan sekolah sebagai perintis pendidikan karakter diserahkan kepada dinas masing-masing. Di daerah piloting, sosialisasi ditujukan kepada seluruh warga sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, murid, dan tenaga kependidikan. Kepala sekolah berperan sebagai pemimpin dalam pendidikan karakter ini, sehingga kepala sekolah yang harus selalu mengingatkan.

Jadi, kunci keberhasilan pendidikan karakter itu ada di karakter kepala sekolah. Kalau dia berniat berubah menjadi yang lebih baik, maka seterusnya akan menularkan perilaku baik bagi guru-guru dan murid-muridnya.

Prinsipnya, tentu dimulai dari diri sendiri, diawali dari yang mudah, dan dilakukan saat ini juga. Misalnya, datang tepat waktu. Itu dulu yang dilakukan sebagai contoh. Jika tidak dilakukan, hanya akan menjadi konsep saja.

Diimplementasikan di sekolah, Kemdikbud tidak menginginkan pendidikan karakter dinilai sama dengan mata pelajaran lainnya. Tentu saja, karena ini menyangkut pengembangan sikap, nilai, dan pembiasaan. Namun, Kemdikbud mengharapkan guru bisa mengamati anak itu.

Kemdikbud tidak mempermasalahkan penilainya. Hal terpenting adalah, lingkungan sekolah, baik murid, guru, dan tenaga kependidikannya, menjadi lebih baik karena menerapkan pendidikan karakter. 

Hasil dari pendidikan karakter tidak dapat dirasakan atau dilihat seketika, karena hal ini memerlukan waktu  lama. Penerapan pendidikan karakter memerlukan kerja sama berbagai pihak dan juga memerlukan contoh dari pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua. Setidaknya, ada koordinasi antara sekolah dengan orang tua, misalnya melalui momen mengambil rapor, atau buku penghubung. Jika kerja sama antara yang di sekolah dengan yang di rumah sudah terjalan baik, nanti hasilnya akan menjadi lebih baik lagi. 

Melihat pendidikan karakter amat penting dalam kehidupan anak didik, orang tua hendaknya jangan hanya ngotot putranya lulus ujian nasional (UN) dengan nilai bagus. Para orang tua hendaknya juga berharap putranya memiliki moral dan perilaku lebih baik, cerdas dan berhati mulia.

Demikianlah kitanya generasi emas dambaan. Kita menaruh harapan besar pada generasi seperti ini dalam kehidupan bernegara dan berbangsa pada masa mendatang. Semoga harapan ini terwujud. (ARIFAH/RATIH) @kompas.com

Minggu, 16 Juni 2013

Informasi Pendaftaran Siswa-siswi Baru T.P : 2013-2014

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (P2DB) TP.2013/2014

oleh Smpn Enam Rambah (Catatan) pada 15 Juni 2013 pukul 23:33
P E N G U M U M A N
NOMOR : 02/421/SMPN6-RBH/2013

SMP Negeri 6 Rambah menerima calon Peserta Didik baru Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan ketentuan sebagai berikut :

  1. A.     Ketentuan Umum :
    1. Calon Peserta Didik diantar langsung oleh orang tua/wali
    2. Calon Peserta Didik berusia setinggi-tingginyai 18 tahun pada tanggal 8 Juli 2013
    3. Mengisi Formulir Pendaftaran
    4. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
    5. Melampirkan Kelengkapan Administrasi :
-          Photo Copy STTB/SKHUN sebanyak 2 (dua) lembar yang telah dilegalisir oleh Kepala Sekolah atau Asli Surat Keterangan LULUS dan 2 (dua) lembar photo copynya yang telah dilegalisir oleh Kepala Sekolah.
-          Photo Copy Kartu NISN
-          Photo Copy Akte Kelahiran sebanyak 2 (dua) lembar
-          Photo Copy Kartu Keluarga (KK) sebanyak 1 (satu) lembar
-          Pas Photo ukuran 3 x 4 cm sebanyak 6 lembar
                                2 x 3 cm sebanyak 5 lembar

  1. B.      Ketentuan Khusus :
    1. Pendaftaran mulai tanggal 24 s/d 29 Juni 2013
    2. Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (Calon Peserta Didik Baru TP. 2013/2014 yang diterima) tanggal 1 Juli 2013
    3. Pendaftaran Ulang siswa baru tanggal 1 s/d 2 Juli 2013
    4. Masa Orientasi Siswa (MOS) tanggal 9 s/d 11 Juli 2013
Informasi lebih lanjut dapat ditanyakan langsung pada saat pendaftaran.


Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB) Segera dimulai...

Senin, 18 Maret 2013

Tips dan Trik Menghadapi UN 2013


Tips dan Triks Menghadapi Ujian Nasional 20 paket Soal, Ujian Nasional memang masih agak lumayan lama dikit namun, sudah mulai sekarang seharusnnya kita mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Nasional, nah maka dari itu disini saya membagikan tips dan trik menghadapi Ujian Nasional 2013 yang di perkirakan akan ada 20 jenis paket soal : oke lansung saja nggak usah banyak basi-basi langsung aja baca dibawah ini. dan kisi² UN bisa di download disini.

 
Tips dan Trik Menghadapi Ujian Nasional 2013

1. Berdoalah pada Tuhan

Adalah sombong yang beranggapan bahwa keberhasilan kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Sang Pencipta. Untuk itu dengan segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita panjatkan doa agar diberi kelulusan, kesehatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian nanti. Tuhan Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-hambanya.

2. Hadapilah ujian dengan tenang dan proporsional

Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.

3. Bersikaplah proaktif

Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UAN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal 5,50 justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 7,01 atau 8,01 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.

4. Buatlah rencana

Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara bahan UAN dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan sistematis.

5. Perbanyaklah baca dan latihan soal

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para siswa banyak berlatih memecahkan soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam menghadapi soal (ujian).

6. Belajar kelompok

Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak bermain dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.

7. Efektifkan belajar di sekolah

Masih terdapat siswa yang datang ke sekolah dan hadir di kelas dengan alakadarnya atau sekadar hadir, tidak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun prestasinya. Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus walaupun tidak ditambah dengan les-les yang lain di luar jam sekolah. Pada umumnya, para siswa kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atau pengertian dan keterampilan belajar.

8. Mohon doa restu dari orang tua

Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi UAN 2009 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi UAN.

9. Rajin Bertanya

Rajin-rajinlah bertanya, karena dengan bertanya kita dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak kita ketahui. Jika ada kata/kalimat yang tidak kita ketahui di dalam buku yang kita pelajari, maka sangat dianjurkan untuk bertanya pada ahlinya, baik itu guru, orang tua, maupun kakak kita. Ketika di sekolah, jika ada penjelasan guru yang tidak kita mengerti maka bertanyalah. Jangan takut bertanya ! Karena kemungkinan masih banyak teman sekelasmu yang juga tidak mengerti penjelasan guru tersebut, hanya saja mereka malu bertanya.
Kalau tidak pernah bertanya, kita tidak akan tahu sampai kapanpun.
Ingat, “Malu bertanya, sesat di jalan”.

10. Motivasi Diri Anda

Motivasilah diri Anda sedini mungkin untuk belajar, karena dengan adanya motivasi dapat meningkatkan keinginan untuk selalu dan terus belajar. Salah satu cara memotivasi diri Anda adalah dengan membuat beberapa afirmasi, seperti “Kalau dia bisa, kenapa aku nggak bisa?”.

11. Megubah pola belajar

Artinya kita mengubah konsep belajar kita yang mungkin tidak bermanfaat dan hanya membuang waktu-waktu saja,misalkan mengghafal kan seluruh materi, kita cari saja inti intinya saja karena lebih hemat wakttu dan pikiran.

Nah oke sudah taukan Tips dan triks Menghadapi Ujian Nasioanal 2013 , semoga pendidikan Indonesia bisa lebih baik, dan doakan juga semua aktifitas Ujian Nasional 2013 nanti aman wasahlan. :)

Paste alamat video youtube yang akan di download tanpa http

    Like Untuk Bergabung