Tanggungjawab
Seorang Siswa
Tanggungjawab mungkin bisa diartikan sebagai
konsekuensi yang harus diterima atau dijalankan terhadap apa yang sudah
dilakukan atau dijalani. Kita sering mendengar kata “lepas tanggungjawab”
artinya tidak mau mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan (lempar batu
sembunyi tangan). Ada tihal penting yang harus dipahami dan dijalankan
oleh seorang siswa atau pelajar berkenaan dengan tanggungjawab.
1. Tanggungjawab sebagai seorang
pelajar/siswa
Setiap siswa harus menanamkan rasa tanggungjawab
pada diri masing-masing. tanggungjawab siswa sebagai pelajar adalah
belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah yang sudah diberikan kepadanya,
disiplin dalam menjalani tata tertib sekolah. Artinya setiap siswa wajib
dan mutlak melaksanakan tanggungjawab tersebut tanpa terkecuali. Tap
kenyataannya banyak siswa yang merasa terbebani dengan kewajiban mereka sebagai
pelajar. siswa berangkat ke sekolah tidak lagi untuk tujuan belajar, akan
tetapi dijadikan sebagai ajang untuk ketemu, kumpul dengan teman-teman, ngobrol
dan lain sebagainya. sementara tugas sejatinya untuk belajar dan menimba
ilmu sudah bukan lagi menjadi pokok. tapi ini realita dan potret siswa
masa kini. selalu menginginkan sesuatu tanpa bersusah payah.
menyerah sebelum berjuang, kalah sebelum bertanding.
2. Tanggungjawab sebagai seorang anak
Banyak siswa tidak menyadari atau menyadari tapi
tidak mau melakukan penyadaran diri, bahwa orangtua tidak menginginkan banyak
hal pada dirinya. hanya satu yang diinginkan oleh orangtua yaitu anak
saya bisa bersekolah, belajar dengan baik dan kelak lulus mempunyai kehidupan
lebih baik dari orangtuanya. sekali lagi, hanya itu wahai para siswa
tercinta. Tidak kah kita pernah membayangkan, bagaimana orangtua
membanting tulang mencari biaya untuk kita bersekolah. tidak pernah
terbersit sedikit-pun dalam benak mereka agar kalian mengganti apa yang sudah
diberikan. Tidak kah pernah kita pikirkan, bagaimana orangtua kita
memutar otak untuk kita, tapi apa balasan yang kita berikan. semuanya
kita balas dengan kemalasan dan kebohongan. kita malas bersekolah,
berbohong ke sekolah tapi tidak sampai. sekali lagi inilah potret siswa
masa kini (walaupun tidak semua)
3. Tanggungjawab sebagai seorang
hamba
Sudahkah kita menjalankan kewajiban kita sebagai orang yang
beragama. Banyak diantara kita yang mampu secara akademis, tercukupi dari
segi materi tapi jiwanya kosong karena tidak tersentuh oleh nilai-nilai
ibadah. Untukmu para siswa, jalankan kewajiban sebagai umat, jangan banyak
meminta tapi mengabaikan tugasmu sebagai seorang hamba. Kita mendekatkan
diri pada-Nya manakala kita berada pada kondisi terjepit dalam
kehidupan. Bayangkan betapa indahnya hidup kita seandainya ketiga
tanggungjawab ini seiring sejalan atau saling terintegrasi. Insya Allah
akan terbentuk siswa-siswa yang cerdas akademik dan pribadi yang sholeh
sehingga pada akhirnya akan lahir generasi penerus yang membanggakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar